PURNAMA YANG SAMA

kita masih menatap purnama yang sama kan ?
mematikan lampu beranda dan menikmatinya dalam kegelapan
bercerita lirih tentang rasa kita yang sepurna bulan itu

kita masih mencintai sabit yang itu juga kan ?
cahyanya kuning berpendar seantero jagat
kau genggam tanganku hangat
mengusapnya perlahan untuk kemudian mengecupnya lembut...

kita masih menikmati bulan bulat bundar itu kan ?
ketika burung-burung pulang kembali ke sarangnya
mengepakkan sayap-sayap mungil menjelajah angkasa
dan kau ajak aku menari dibawah sinarnya...
menari hingga hilang lelah kita akan penantian hidup




ya ..kita masih menatap purnama yang sama
namun tempat kita berbeda .....

0 komentar:

Posting Komentar