Merindukannya

Rindu memandang hujan dari balik jendela kamarku ...
Rindu menatap rinainya yang jatuh satu persatu mengelus jemari kakiku
Menikmati senyumnya yang teramat manis ketika datang menyapaku
Kerinduan yang tak akan pernah terhapus
Bahkan ketika kemarau datang...
Ketika hujan tak lagi mengunjungiku untuk sekedar bercengkrama
Ketika segala yang indah mendadak hilang dari pandanganku
Yang tersisa hanyalah rumput di halaman yang kian mengering...
Yang ditinggalkannya hanyalah resah hati ....

Lama berselang seseorang pernah berkata,
"Jika engkau ingin mencintai Allah, maka belajarlah mencintai segala ciptaan-Nya"
Salahkah jika aku hanya mencintai hujan dan tidak kemarau ?
Salahkah jika aku mengeluh dan meneteskan air mata ketika sang hujan pergi ?
Aku merasa, hujan adalah keindahan
dan Keindahan adalah hujan
Ketika hujan pergi, keindahan itu ikut pergi mengikutinya...

Aku memang merindukannya,
Teramat sangat.....hingga hatiku menangis tiap kali ku mengingatnya
Tiap saat yang berlalu, ku hanya membayangkan hujan turun saat kupandangi jendela
Tuhan, betapa masih dapat kurasakan gigilnya tubuhku saat hujan merengkuh

* Untuk hujan .... datanglah kapanpun engkau mau
kau selalu tahu dimana harus mencariku ....*

0 komentar:

Posting Komentar