Catatan Kecil Pecandu Hujan
Tempat Hujan Berteman Sunyi Meneriakkan Isi Hati
Facebook Hujan
Situs Hujan
Mencari Hujan
Fans Hujan
About Me
- Lygia Pecanduhujan
- Seorang pecandu hujan yang sangat menikmati suasana malam..
hati2, kedepannya akan jauh lebih berat..katamu.
dan inilah episode terberat itu.
untuk jadi apapun yang aku bisa lakukan..
Ungu – Dilema Cinta
Seberapa salahkah diriku
Hingga kau sakiti aku begitu menusukku
Inikah caramu membalas
Aku yang selalu ada saat kau terluka
Seberapa hinanya diriku
Hingga kau ludahi semua yang ku beri untukmu
Tak ada satu pun perasaan yang mampu membuatku begitu terluka
Namun ku terlanjur mencintai dirimu
Terlambat bagiku pergi darimu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh darimu
Telah ku coba segala cara
‘Tuk bahagiakan kamu
Merebut hatimu
Namun tak semudah yang ku bayangkan
Bila kau tak inginkan ku ’tuk di sisimu
Tak pernah kurasakan sebelumnya
Menginginkan dirinya hingga ku tak kuasa
Meyakini hatiku bahwa ku mampu berlalu
Namun ku terlanjur mencintai dirimu
Terlambat bagiku pergi darimu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh darimu
Namun ku terlanjur mencintai dirimu
Terlambat bagiku pergi darimu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh darimu
Lirik lagu Ungu – Dilema Cinta ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Ungu – Dilema Cinta.
Kenangan masa lalu
Yang mengharubiru....
Menyesakkan kalbu...
Ada yang membuatku sendu
Yang tak bisa dikembalikan oleh waktu
Hati ini membatu, kaku...
Enyah kau dari situ
Jangan kau tatap aku
Dengan mulut membisu..bagai gagu..
Jangan Ganggu,,
Kalau kau tahu
Kita takkan bisa begitu
Biarlah waktu membeku
Jalan berliku...
Hati terpaku.....
Asal kau tahu...
Aku masih seperti dulu...
Tahukah kamu
Aku rindu ?
Dan satu-satu
Kenangan itu berlalu
kenapa sih kamu cuma diam disitu..
ayo kesini, duduk di dekatku
kita duduk di bangku itu...
jangan ragu dan malu
karena ku takkan menggigitmu...
lebih baik kita bercerita usir jemu ..
sama-sama menanti sesuatu..
yang entah kapan datangnya kita tak tahu..
karena saat ini cuma ada aku dan kamu,
jadi sebaiknya kita gunakan saat itu
selama apapun yang kamu mau
halo..kamu....ya kamu,
sampai kapan kamu mau membisu ?
sudahlah, jangan jadi kepala batu
walau kita berteman baru
tapi kau kan sudah tau aku ?
ya sudahlah kalau kamu tak mau
dan memilih untuk tetap membeku
yang pasti aku kan selalu terus menunggu
hingga suatu saat kamu mampu
untuk bercerita sesuatu kepadaku
pegang janjiku......
disini, dalam hatiku...
HANYA ADA KAMU ....
menapaki jalan yang dulu pernah kulalui
berharap menemukan sisa kenangan
yang entah tercecer dimana....
aku ingin beranjak..
menembus senja
meretas jalanku sendiri...
menempuh sunyi yang hakiki...
aku ingin melangkah menembus hujan
dalam balutan tetes airnya
yang kurasa sedingin hatiku
Tuhan, jemputlah aku..
Jika memang waktuku telah habis disini
dari sunyi ..kembali ke sepi....
yang dinding-dindingnya kupakai berlindung
kala lemah
kau adalah rumah
yang atapnya menjadi tempatku bernaung
saat lelah
kau adalah rumah
yang pintunya membebaskan aku
untuk melangkah masuk atau keluar
kau adalah rumah
yang setiap ruangannya memberikan kehangatan
yang jendelanya merupakan mata hatiku
yang tamannya memberikan kesegaran harum bunga
yang keseluruhannya membuatku bahagia....
AdA bUkAn KaReNa UcApAnMu..
TaPi KaReNa DiAmMu
LuKa ItU..
MeNgAnGa KaReNa KeHiLaNgAnMu..
SeBaB tIaDaMu
DaN LuKa ItU..
TaK bErArTi Ku MeMbEnCiMU..
JuStRu SeBaB kUtErLaLu
MeNcInTaImU..
SeMeNtArA kAu MeMbIsU
DaN LaNtAs BeRlAlU...
AkU tErLuKa..
NaMuN tEtAp KuMeNcInTa
HaNyA kAmU sAjA...
(c) Catatan Kecil Pecandu Hujan
WP theme by | Courtesy of Piercing, Converted to BLOGGER by BloggerThemes.Net